Harga minyak mentah di bursa utama dunia terus menguat hingga mendekati US$73/barel. Melalui transaksi elektronik di bursa Nymex, New York, Jumat siang waktu Bangkok, harga minyak light sweet untuk kontrak Oktober naik 38 sen menjadi US$72,89 per barel.
Pada transaksi sebelumnya, harga minyak naik US$1,06 menjadi US$72,49/barel, bahkan di awal pekan sempat mendekati US$75/barel. Sedangkan di bursa ICE London, harga minyak Brent naik 17 sen menjadi US$72,50/barel.
Menurut para pengamat, naiknya harga minyak terpicu oleh penurunan kurs dolar dalam beberapa hari terakhir. Namun, kenaikan harga minyak diprediksi sulit berlanjut, setidaknya hingga awal pekan depan, mengingat turunnya harga gas alam di AS hingga ke level terendah dalam tujuh tahun terakhir
Turunnya harga gas alam terus berlangsung karena sejumlah industri di sektor manufaktur terpaksa memangkas beban produksi. Selain itu, tingkat permintaan minyak mentah juga masih lemah.
"Kita telah menyaksikan penguatan [harga minyak], yang mencerminkan kembalinya kepercayaan bagi [pemulihan] ekonomi," kata John Vautrain, pengamat energi dari Purvin & Gertz di Singapura. Namun, sekitar pekan lalu para investor mulai menilai bahwa harga saham sudah terlampau tinggi sedangkan data [ekonomi] tidak begitu bagus," lanjut Vautrain. (AP)
http://dunia.vivanews.com
Sabtu, 29 Agustus 2009
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Posting Komentar